Pesawat bomber Rusia Tupolev Tu-22M3. Foto: Alex Beltyukov/Wiki |
Saat dalam pelayanan dengan Angkatan Udara China nanti, Tu-22M3 akan dikenal sebagai "H-10." Total kesepakatan untuk pembelian Tu-22M3 adalah 36 pesawat, yang terdiri dari 12 pesawat pada batch awal dan 24 pesawat pada batch kedua yang diperkirakan sudah di order oleh Beijing.
Tu-22 akan berperan sebagai pesawat serang maritim dan akan digunakan untuk menyerang target dari ketinggian yang rendah (untuk menghindari deteksi radar).
Tu-22 adalah pesawat bomber supersonik buatan Uni Soviet, dengan swing-wing (sayap ayun) dan merupakan bomber strategis jarak jauh dan penyerang maritim. Bomber ini dikembangkan Soviet selama Perang Dingin dan saat itu Tu-22 merupakan yang tercanggih untuk kearah teknologi pesawat bomber siluman.
Swing Wing pada Tupolev Tu-22M3, sayap unswept untuk terbang di kecepatan rendah dan sayap swept untuk terbang di kecepatan tinggi. Foto: Vector Site/Wiki |
Kesepakatan pembelian ini bisa menimbulkan perubahan yang signifikan pada keseimbangan strategis di wilayah tersebut.
Bomber Tu-22 bisa dijadikan China sebagai alat untuk "melumpuhkan" intimidasi-intimidasi di Laut China Selatan dan teater Pasifik yang dikomandoi Amerika Serikat. Tu-22 merupakan sebuah platform yang cepat untuk meluncurkan rudal jelajah, senjata konvensioanal atau nuklir dalam berbagai skenario perang regional.
Dengan kata lain, ini merupakan ancaman baru bagi armada Angkatan Laut AS di kawasan tersebut.
Karakteristik dan Spesifikasi Tupolev Tu-22M3
Karakteristik Umum
|
|
Kru
|
4 (pilot, co-pilot, navigator dan operator sistem senjata)
|
Panjang
|
42,4 m
|
Rentang sayap
|
Spread (20° sweep): 34.28 m
Swept (65° sweep): 23.30 m
|
Tinggi
|
11,05 m
|
Luas sayap
|
Spread: 183.6 m²
Swept: 175.8 m²
|
Berat kosong
|
54.000 kg
|
Maksimum berat take-off
|
126.400 kg
|
Mesin
|
2 × Kuznetsov NK-25 turbofans, 245.2 kN
|
Performa
|
|
Kecepatan maksimum
|
1,88 mach (2.000km/jam)
|
Jangkauan
|
6.800 km
|
Radius tempur
|
2.410 km
|
Service ceiling
|
13.300 m
|
Tingkat daki (rate of climb)
|
15 m/detik
|
Persenjataan
|
|
Senjata : 1 × 23 mm GSh-23 cannon dengan remote kontrol
|
|
Hardpoint (tenggekan) : wing dan fuselage pylons dan internal weapons
bay dengan kapasitas 24.000 kg
|
|
Hingga 3 × rudal Raduga Kh-22di weapons bay dan di wing pylons atau
|
|
Enam rudal di MKU-6-1 rotary launcher di bomb bay, plus empat rudal di
dua underwing pylons, dengan total 10 rudal per pesawat
|
|
Bom freefall : 69 × FAB-250
atau 8 × FAB-1500 (tergantung tipe)
|
|
Rudal jelajah jarak jauh Kh-55 juga pernah diuji coba pada Tu-22
namun tidak digunakan dalam service
di kutip dari
|
0 komentar:
Posting Komentar