Test Footer

Jumat, 08 Februari 2013

PT PAL Yakin Tugboat TNI AL Selesai Tepat Waktu

KRI Leuser-924 Kapal Tunda Samudera terbesar di Asia Tenggara
KRI Leuser-924 yang diserahkan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari kepada TNI AL pada 22 Agustus 2002, adalah Kapal Tunda Samudera terbesar di Asia Tenggara, dengan panjang 71,50 meter dan berkecepatan 15,20 knots, memiliki kemampuan multifungsi di antaranya sebagai kapal angkut pasukan berkapasitas 120 orang, serta digunakan sebagai kapal hidrografi. (Foto: Dispenal)
PT PAL memahami kekhawatiran yang disampaikan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat kunjungannya pada 28 Desember 2012 lalu. Keluhan yang disampaikan Wamenhan terkait soal molornya proses proyek kapal tunda* pesanan Kementerian Pertahanan (TNI AL) yang dikerjakan oleh PT PAL.
PT PAL memahami dan akan memberikan perhatian khusus terhadap kekhawatiran yang disampaikan Wamenhan ini, menurut Dirut PT PAL M. Firmansyah Arifien. Sebab, kinerja PT PAL sebelumnya belum bisa dipandang sebagai suatu kerja profesional. Untuk itu, PT PAL yang berganti pimpinan pada Februari lalu itu akan menjamin bahwa pengiriman kapal tidak akan terlambat.
"Kami tahu bagaimana PT PAL dipandang selama ini. Dan kami akan gunakan teguran dari beliau sebagai cambuk bagi kami untuk segera tak terlambat dalam penyerahan kapal," ujar Firmansyah, Senin, 31 Desember 2012.
Firmansyah mengatakan, pihaknya akan memberlakukan dua shift untuk menggenjot produksi kapal. Selain itu, PT PAL juga akan terus mencari sub kontraktor untuk mempercepat produksi sehingga jadwal pengiriman kapal bisa tepat waktu antara April dan Juni tahun ini.

Firmansyah sama sekali tak menampik jika pembangunan dua kapal tunda tersebut sedikit molor. Penyebabnya, lanjut dia, adalah karena material plat baja yang cacat yang diketahui September lalu. "Pertama, karena platnya dalam kondisi tidur, bagian atas tak terlihat cacat. Tapi pada proses blasting dan diberdirikan, baru terlihat kalau bagian bawahnya ada titik-titik. Dan, karena kami memperhatikan kualitas, kami putuskan untuk menggantinya dengan material yang baru," jelasnya.
Namun dia menegaskan bahwa kendala tersebut tidak akan mempengaruhi tanggal pengiriman kapal. Pasalnya, semua material produksi, termasuk pengganti material yang cacat sudah didapatkan.

"Jadi, sejak penemuan plat baja yang cacat September lalu, kami langsung memesan lagi material baru. Untungnya, plat baja yang kami pesan sudah datang. Jadi, sekarang yang semua faktor tinggal faktor internal yakni manajemen produksi," terangnya.
Terhitung November 2012, proses proyek produksi kapal tunda pertama yakni tugboat M000276 mencapai 67 persen. Angka tersebut meleset dari 8,79 persen dari target proses semula yakni 76 persen. Sedangkan, kapal tunda kedua yakni M000277 sudah mencapai 63,03 persen atau 1,5 persen lebih rendah dari target proses.
Order pembuatan 2 unit Kapal Tunda ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : KTR/1055/02-48/XII/2011/Disadal No. Pembangunan M000276 dan M000277. Kontrak ditandatangani secara resmi antara PT PAL dan TNI AL yang diwakili Dinas Pengadaan Mabes AL pada 20 Desember 2011 bersamaan dengan kontrak pembuatan 3 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter.
Berikut detail spesifikasi dari Kapal Tunda (Tugboat) 2.400 hp PT PAL:
Ukuran Utama Kapal Tunda 2.400 hp PT PAL
Panjang Keseluruhan (LOA)
29.00 M
Panjang Garis Air
26.50 M
Lebar 
9.00 M
Tinggi Sampai Geladak Utama 
4.50 M
Sarat Air Desain 
3.50 M
Tinggi Ruang Akomodasi 
2.50 M
Daya Tarik
Daya tarik pada daya maximum motor pokok (100% MCR) adalah 30TON pada kondisi sarat desain.
Kecepatan
Kecepatan normal operasi (free running) 100% MCR pada sarat kondisi muatan 50% adalah 12 knot, pada perairan dalam dan tenang serta kondisi cuaca tidak melebihi skala Beaufort 2.
Kecepatan menunda ≥ 5 knot.
Jumlah Kru
10 orang
Klass
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
*Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang manuver/pergerakannya utamanya digunakan untuk menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda biasanya memiliki tenaga besar dan manuver yang tinggi, namun tergantung dari unit penggeraknya.
Sumber: Jurnas/PT PAL/Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar